Deputi bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Perekonomian Eddy Putra Irawadi mengatakan, pemerintah kini tengah mendorong dua hal untuk menghadapi MEA yang sudah di depan mata.
"Memperluas kegiatan jasa-jasa dan kita juga harus kuasai perdagangan. Ini yang utama," ujar Eddy, dalam Customer Gathering dan Talkshow Kolaborasi Dunia Usaha Menghadapi Tantangan Ekonomi 2016 dan Kerja Sama Perdagangan Bebas ASEAN, di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (3/12/2015).
Eddy menuturkan, selain kedua sektor itu, meningkatkan ekonomi pedesaan merupakan salah satu langkah dalam menghadapi MEA. Menurut dia, perlu adanya dorongan penuh untuk memperbaiki industri di desa. Sebab, mayoritas industri yang berkompeten berada di daerah tersebut.
"Kegiatan ekonomi di desa ini perlu diperluas dan dipercepat layanannya. Perangkat-perangkat desa itu sudah semestinya harus disiapkan," kata dia.
Namun, ia melanjutkan, untuk menggerakan perekonomian desa, diperlukan peningkatan di sektor jasa keuangan. Sehingga nantinya, pembiayaan yang diperlukan dapat lebih mudah untuk dilakukan. Dengan begitu, industri di pedesaan pun akan semakin bergeliat.
"Kita harus dorong finansial inklusi, agar perekonomian pedesaan bisa memperoleh pembiayaan yang lebih terbuka," pungkas Eddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News