"Saya enggak ingin mendahului BI, tapi saya melihat memang indikasi untuk penurunan ada. Tapi saya enggak punya wewenang mengatakan turun atau tidak, tapi saya lihat tanda-tanda turun ada," kata Roy ditemui di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016).
Dirinya menambahkan, beberapa indikator perekonomian seperti inflasi menunjukan kemungkinan penurunan BI rate. Meskipun, Roy enggan menyebut angka pasti seberapa besar BI bisa menurunkan suku bunga acuan.
"Mungkin turunnya enggak akan banyak dan dilakukan bertahap juga. Inflasi cukup rendah, likuiditas di perbankan cukup baik. Ini merupakan beberapa indikator mendorong penurunan suku bunga," jelas dia.
Sekadar informasi, saat ini BI sedang melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan. Selama 13 hingga 14 Januari ini BI akan melakukan review terhadap kondisi perekonomian dunia dan Indonesia.
Selain melakukan review, BI juga akan memutuskan kebijakan moneter untuk satu bulan ke depan. Salah satu yang dinanti adalah keputusan suku bunga acuan yang sudah bertahan di level 7,50 persen sejak Februari 2015 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id