Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Kapolri Badrodin Haiti. (Foto: MI--Susanto)
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Kapolri Badrodin Haiti. (Foto: MI--Susanto)

Ekonomi Melempem, JK Pinta Indonesia Harus Berhemat

Husen Miftahudin • 04 Mei 2015 22:09
medcom.id, Jakarta: Perekonomian Indonesia mendapat laporan kurang baik usai dihantam penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (USD) yang membuat rupiah terdepresiasi. Hal ini diperparah dengan menipisnya sumber daya alam (SDA) yang ada. Pasalnya, Indonesia lebih banyak mengekspor bahan baku dibandingkan produk jadi.
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui hal itu. Ketika harga komoditas dunia menurun, membuat pendapatan dalam negeri juga ikut merosot.
 
"Pada saat harga komoditi turun, mineral turun, terjadi penurunan ekonomi dunia, itu sebabkan efek di dalam negeri. Efeknya, terjadi kelesuan ekonomi," ujar JK, ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2015).

Maka itu, JK meminta agar Indonesia dapat berhemat dalam mengekspor SDA dalam mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi. Selain itu, lanjut dia, Indonesia juga harus mengejar program prioritas seperti pembangunan infrastruktur dan pengembangan industri untuk pertumbuhan ekonomi.
 
"Kita harus hemat lagi. Kita harus jalankan cepat proyek prioritas. Kalau tidak prioritas, ya ditunda dulu. Juga mempercepat investasi dari luar dan dalam," pungkas JK.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan