"Hingga Juni tahun ini, kami sudah bukukan kredit 13,5 persen. Porsi ritel sumbang 60 persen dan sisanya dari korporasi. Jadi, kami optimistis target kredit bisa dicapai," ucap Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi, ditemui dalam acara buka puasa bersama Bank Bukopin, di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Senin (6/7/2015).
Glen menambahkan, target pertumbuhan kredit di tahun ini nantinya akan ditopang oleh empat pilar utama, yaitu sektor UKM, mikro, konsumer, dan komersial. "Kami akan terus kuatkan bisnis pada segmen ritel, dengan tetap menjaga tren pertumbuhan pada segmen komersial yang menjadi penyeimbang," tuturnya.
Untuk kredit komersial, dia menjelaskan, perseroan sedang aktif menyasar pembiayaan kapal angkut laut untuk barang maupun orang. Sampai saat ini, perseroan sudah mengucurkan kredit Rp150 miliar di kredit maritim, dengan target kredit maritim sebesar Rp480 miliar hingga akhir tahun.
Selain mengincar target pertumbuhan yang sama dan tidak direvisi, lanjut Glen, perseroan juga mengharapkan pertumbuhan aset mencapai 14-15 persen, dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14-16 persen, dan laba sebesar 15-16 persen.
Sampai saat ini, Bank Bukopin telah membukukan aset konsolidasi sebesar Rp85,1 triliun dan masuk dalam kategori BUKU III dengan modal inti Rp5,6 triliun.
Sepanjang kuartal I-2015, Bank Bukopin membukukan aset sebesar Rp8,15 triliun atau tumbuh sebesar 12,69 persen secara year on year (yoy). Dengan kredit yang disalurkan tumbuh 13,50 persen menjadi Rp55,3 triliun. Adapun DPK meningkat 15,33 persen menjadi Rp68,1 triliun. Laba bersih perseroan menjadi Rp199 miliar.
"Kami telah catatkan obligasi berkelanjutan II tahap I di BEI sebesar Rp400 miliar. Dengan adanya dana obligasi ini maka rasio kecukupan modal (CAR) bisa mencapai 14 persen hingga akhir tahun," tutupnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News