Selain Jerman, Kemenparekraf juga menggandeng Mandiri Group dan Mandiri Capital Indonesia dalam penyelenggaraan Indonesia Innovation Forum (IIF) 2019 (Foto:Medcom.id/Anggi Tondi Martaon)
Selain Jerman, Kemenparekraf juga menggandeng Mandiri Group dan Mandiri Capital Indonesia dalam penyelenggaraan Indonesia Innovation Forum (IIF) 2019 (Foto:Medcom.id/Anggi Tondi Martaon)

Melalui IIF 2019, Jerman Berkontribusi dalam Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia

Anggi Tondi Martaon • 12 Desember 2019 07:04
Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia dalam penyelenggaraan Indonesia Innovation Forum (IIF) 2019. Kerja sama ini merupakan yang kedua kali terjalin antara kedua belah pihak.
 
Direktur Akses Permodalan Non Perbankan Kemenparekraf Syaifullah mengatakan, pihaknya membuka kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka menyukseskan IIF 2019. Selain Jerman, Kemenparekraf juga menggandeng Mandiri Group dan Mandiri Capital Indonesia.
 
"Kita bukan memilih, kita open dengan pemerintahan lain. Kebetulan tahun kemarin kita kerja sama dengan startup Berlin," kata Syaifullah, di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.

Syaifullah menjelaskan, IIF 2019 merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia berbasis digital. Diharapkan sektor tersebut mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Peter Schoof menyatakan dukungan terhadap penyelenggaraan IIF 2019. 
 
"Ajang IIF 2019 merupakan upaya konkret pemerintah untuk memajukan industri startup di Tanah Air," kata Peter, dalam keterangan tertulis. 
 
Peter menyebutkan, Jerman ingin turut berperan dalam pembangunan di Indonesia dan ASEAN. Caranya dengan memfasilitasi pelaku wirausaha di Indonesia dan ASEAN untuk berbagi pengalaman dengan Jerman.
 
"Untuk belajar satu sama lain, serta mempererat kerja sama antar sesama pelaku startup di ASEAN," ujar Peter.
 
Kepala Pers dan Kebudayaan Kedubes Jerman Matthias Muller menambahkan, salah satu alasan pihaknya ikut berpartisipasi pada IIF 2019 yakni ingin berbagi pengembangan ekosistem ekonomi digital.
 
"Dari Bapak Dubes banyak sharing untuk pengalaman di Jerman. Pak Dubes juga akan lebih banyak memberikan paparan, salah satunya proyek yang dipresentasikan," kata Muller.
 
Selain itu, pihaknya nanti akan menyampaikan persamaan dan perbedaan ekosistem startup antara Indonesia dan Jerman. Masing-masing pihak memiliki tantangan tersendiri dalam membangun dan mengembangkan sektor ekonomi digital.
 
"Ada tantangan untuk mendapatkan kerja sama. Itu sangat perlu dilakukan. Jerman juga ingin eksplorasi," ucap Muller.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan