Alfamart ikut aktif kurangi sampah plastik. (FOTO: dok Alamart)
Alfamart ikut aktif kurangi sampah plastik. (FOTO: dok Alamart)

Sadar Diri Mengurangi Sampah Plastik

15 Juli 2019 18:40
Jakarta: Plastik banyak memberi kemudahan bagi keseharian manusia, sebut saja benda-benda di sekitar kita pasti banyak terbuat dari plastik. Namun di balik kepraktisan plastik, ada juga ruginya, terutama setelah menjadi sampah yang tidak terpakai.
 
Pada 2018 Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan total timbulan sampah plastik, yang didaur ulang diperkirakan baru 10-15 persen, 60-70 persen ditimbun di TPA, dan 15-30 persen belum terkelola dan terbuang ke lingkungan, terutama ke lingkungan perairan seperti sungai, danau, pantai, dan laut.
 
Berangkat dari kepedulian tentang menjaga lingkungan tetap asri, Alfamart menginisiasi rangkaian program dalam tujuan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Pada 2018 lalu, semua lingkungan pekerjaan Alfamart mulai menerapkan konsep 5R, yakni Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rethink. Kampanye tersebut tercermin dalam keseharian karyawan yang hanya menggunakan botol minum ulang kali pakai (tumbler), menolak kantong plastik saat berbelanja, menggunakan kotak makanan sendiri untuk kemasan makanan, dan sebagainya.
 
Berjalan sendiri tentu kurang, maka Alfamart mengajak konsumen untuk ikut peduli. Sejak Maret lalu, kantong plastik di semua toko Alfamart tidak lagi diberikan secara gratis atau KPTG (Kantong Plastik Tidak Gratis).
 
"Bukan tentang mengapa harga Rp200 per kantong plastik diberikan kepada konsumen, tapi bagaimana agar bersama-sama kita sadar untuk ikut peduli terhadap lingkungan," ujar Corporate Affairs Director Alfamart Solihin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.
 
Program KPTG mendapat respons yang baik dari konsumen. Terbukti periode Maret-Juni 2019, rata-rata pemakaian kantong plastik per toko Alfamart turun hingga 35 persen dibanding 2018. Jika pada 2018 rata-rata tiap toko mengeluarkan 7.600 lembar kantong plastik, maka periode Maret-Juni bisa ditekan hingga 4.900 lembar saja.
 
"Sosialiasi di media massa, media sosial dan aktivasi-aktivasi kita lakukan kepada konsumen untuk mengetahui dan paham tujuan dari program KPTG," tambah Solihin.
 
Konsumen pun kini dianjurkan untuk menggunakan tas belanja ulang pakai yang juga tersedia di Alfamart. Ada beberapa yang tersedia, yakni tas belanja warna-warni, tas belanja karakter tokoh kartun dan yang paling terbaru adalah Tasini. Tasini merupakan ide inisiatif dari organisasi lingkungan yang juga perusahaan sosial "Making Oceans Plastic Free" yang ada di Indonesia dan Jerman. Making Oceans Plastic Free digagas oleh empat sahabat yaitu Roger, Lia, Pari, dan Adith.
 
"Kami mendesain Tasini dengan karakter hewan laut untuk meningkatkan kesadaran akan ekosistem yang ingin kami lindungi, berupa gantungan kunci dengan tas lipat di dalamnya, yang mudah dibawa ke mana saja dan cara yang menyenangkan untuk memecahkan kebiasaan penggunaan kantong plastik," ujar Roger Spranz.
 
Tasini berupa gantungan kunci sekaligus tas belanja lipat yang berbentuk karakter hewan laut yang lucu yakni penyu, hiu dan gurita. Selain itu, nilai lebih menggunakan Tasini adalah tasnya terbuat dari limbah botol plastik (recycled PET) yang didaur ulang kembali menjadi bahan kain sintetis yang kuat dan berkualitas.
 
Tasini terbuat dari plastik bekas, jadi menggunakan tas belanja ini bisa menjadi langkah nyata kita selain menolak kantong plastik tetapi juga membantu mendaur ulang lebih banyak sampah.
 
"Sampah plastik yang tidak didaur ulang akan menumpuk di TPA dan mencemari lingkungan, Tasini adalah hasil memanfaatkan plastik bekas yang didaur ulang," tambah Roger Spranz.
 
Produk Tasini bisa didapatkan di toko Alfamart tertentu di area Jabodetabek dengan harga spesial yakni hanya Rp39.900. Hasil penjualan digunakan Organisasi Yayasan Making Oceans Plastic Free untuk semakin banyak membeli limbah plastik PET yang selanjutnya didaur ulang kembali menjadi produk Tasini, sehingga makin banyak masyarakat yang akan bisa menggunakan dan meninggalkan plastik sekali pakai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan