Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih. (FOTO: Medcom.id/Ilham Wibowo)
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih. (FOTO: Medcom.id/Ilham Wibowo)

Sentra IKM di Sulawesi Tengah Direvitalisasi

Ilham wibowo • 21 Agustus 2019 10:47
Jakarta: Sentra industri kecil dan menengah (IKM) di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala mulai direvitalisasi. Pertumbuhan ekonomi terus diupayakan kembali tumbuh usai dilanda bencana gempa bumi.
 
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan langkah strategis ini bertujuan mendorong tumbuhnya wirausaha baru (WUB) sektor IKM sekaligus meningkatkan penyerapan tenaga kerja sehingga mampu meningkatkan perekonomian wilayah setempat.
 
Beragam program mulai digulirkan melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam berwirausaha terutama melalui peningkatan etos kerja, produktivitas, kreativitas, dan inovasi.

Kegiatan revitalisasi sentra IKM di tiga wilayah Sulawesi Tengah tersebut juga dalam rangka membangkitkan kembali gairah usaha pasca-bencana. Musibah itu menyebabkan banyak korban jiwa maupun kerugian ekonomi dengan skala yang cukup besar.
 
"Selain kerugian ekonomi, bencana juga ikut menyusutkan kapasitas produksi di sektor industri, yang berakibat pada kerugian finansial bahkan pertumbuhan pembangunan mengalami penurunan," kata Gati melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Agustus 2019.
 
Kemenperin bersama pemerintah daerah telah menyalurkan berbagai bantuan untuk meringankan beban para penyintas sejak masa tanggap darurat hingga saat ini yang memasuki masa rehabilitasi. Beberapa kegiatan digelar seperti pelatihan desain serta memfasilitasi pemberian mesin dan peralatan bagi sentra IKM rotan dan pakaian jadi di Kota Palu.
 
Bimtek WUB IKM juga dikakukan yang juga dibarengi pemberian mesin dan peralatan konveksi di Kabupaten Sigi. Pemberian fasilitas berupa mesin dan peralatan perbengkelan kendaraan roda dua dan pengelasan juga dilakukan di Palu, Sigi, dan Donggala.
 
"Selain Bimtek, kami juga memberikan bantuan startup capital berupa peralatan produksi kepada kelompok usaha yang berada di Palu, Sigi dan Donggala," ungkapnya.
 
Gati berharap sinergitas ini dapat mengakselerasi pertumbuhan jumlah WUB serta meningkatkan potensi sentra IKM. Tujuan utama juga diproyeksikan bisa kembali berkontribusi signifikan pada perekonomian wilayah setempat bahkan secara nasional.
 
Kemenperin mencatat, hingga 2018, jumlah IKM di Sulawesi Tengah mencapai 6.779 unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 23.622 orang. Total nilai investasinya sebesar Rp297 miliar dan nilai produksinya menembus hingga Rp2,8 triliun.
 
Gati pun optimistis, investasi sektor industri di Tanah Air akan semakin menggeliat karena komitmen pemerintah yang terus menciptakan iklim usaha yang kondusif. Misalnya, kebijakan kemudahan izin usaha serta memberikan insentif fiskal dan nonfiskal.
 
"Kami telah banyak melakukan pembinaan kepada pelaku IKM nasional melalui berbagai program dan kegiatan strategis seperti peningkatan kemampuan sentra IKM, pengembangan produk IKM, penumbuhan wirausaha baru IKM, restrukturisasi mesin dan peralatan IKM, serta workshop e-Smart IKM,” sebutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan