Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah tengah memfinalisasi berbagai insentif yang akan diberikan. Dirinya menyebut insentif akan diberikan kepada sektor penerbangan, perumahan, hingga peningkatan konsumsi masyarakat.
"Jadi nanti kita akan lakukan kombiniasi dari itu dan akan dilaporkan ke Presiden besok. Dan nanti akan kita umumkan sesudah sidang kabinet," kata dia ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin, 24 Februari 2020.
Dirinya menambahkan sektor pariwisata memang menjadi salah satu yang paling terdampak penyebaran virus korona. Penurunan jumlah wisatawan yang datang tentu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga pemerintah perlu menyiapkan langkah khusus.
"Kalau kuartal I ini dampaknya sangat besar terutama itu tadi traffic tourism menurun, dan kunjungan (wisatawan). Itu kemudian berpengaruh pada restoran, hotel. Maka kita akan juga fokuskan pada daerah-daerah yang terkena dampak langsung itu," jelas dia.
Bukan hanya Indonesia, Sri Mulyani menyebut jika negara-negara di dunia telah bersiap mengantisipasi dampak korona terhadap perekonomiannya. Apalagi sejauh ini penurunan ekonomi global dan Tiongkok sudah bisa diprediksi sebagai akibat penyebaran virus korona.
"Beberapa hitungan sudah kita lakukan seperti berapa persen penurunan pertumbuhan ekonomi dunia dan Tiongkok terhadap ekonomi Indonesia. Namun kita harus lihat secara detail sektor mana, dan oleh karena itu kita akan terus mengembangkan terus policy-nya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News