"Benar, ada dua karyawan IPC yang masuk dalam manifest Lion Air. Namun kami belum memastikan kondisi terakhir keduanya karena harus menunggu hasil keterangan resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," kata Corporate Secretary IPC Shanti Puruhita kepada Antara di Jakarta, Senin, 29 Oktober 2018.
Menurut Shanti, informasi lebih lanjut soal kedua nama masih belum bisa diungkapkan karena alasan etis.
Baca: Menhub: Penanganan Pesawat Jatuh Sesuai SOP
"Kami menunggu hasil investigasi KNKT, untuk kemudian dapat diinformasikan kepada keluarga terlebih dahulu," ujar Shanti.
Ia menjelaskan, kedua karyawan IPC tersebut sehari-hari bekerja di Pelabuhan Pangkalan Balam. Namun, akhir pekan biasanya kembali ke Jakarta untuk mengunjungi keluarga.
Pesawat tipe B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT610 milik operator Lion Air berangkat dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten, menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada Senin sekitar pukul 06.33 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News