Suasana konferensi pers KPPU (Foto: Medcom.id/Nia Deviyana)
Suasana konferensi pers KPPU (Foto: Medcom.id/Nia Deviyana)

Tiket Hilang di Traveloka, KPPU Minta AirAsia Melapor

Nia Deviyana • 05 Maret 2019 07:49
Jakarta: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyarankan AirAsia untuk melapor jika menemukan indikasi persaingan usaha yang tidak sehat. Komisioner KPPU Guntur Syahputra Saragih menyoroti rencana penarikan secara permanen penjualan tiket maskapai AirAsia dari aplikasi Traveloka.
 
Pemicunya, pilihan tiket AirAsia dua kali hilang dari aplikasi tersebut. "Perusahaan maskapai punya hak untuk melapor kepada kami, jika memang perusahaan merasakan adanya kecurangan oleh pihak lain. Jangan hanya melapor di media," jelas Guntur, di KPPU, Senin, 4 Maret 2019.
 
Guntur menambahkan dengan melapor KPPU akan mengupayakan agar masalah menemukan titik temu. "AirAsia bisa kirim surat kepada kami, kemudian kami bimbing sesuai standar pelaporan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, maskapai AirAsia menarik semua penjualan tiket berbagai rute situs Traveloka. Menurut AirAsia pihak Traveloka sudah tidak menjalankan kesepakatan kerja sama dengan baik. Penarikan tiket tersebut meliputi seluruh rute penerbangan di semua jaringan AirAsia.  
 
"Hilangnya penerbangan kami tentunya mencederai kerja sama antara AirAsia dan Traveloka. Pihak Traveloka seperti tidak menunjukkan itikad baik. Traveloka menolak memberikan penjelasan resmi meskipun sebelumnya kami telah beberapa kali mencoba meminta klarifikasi," kata Dendy, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 4 Maret 2019.
 
Dendy menjelaskan peniadaan beberapa penerbangan AirAsia Indonesia oleh Traveloka menunjukkan dengan jelas sikap diskriminatif dan berat sebelah.
 
"Kami mengamati pesan-pesan di media sosial yang disampaikan pelanggan tentang ketidaktersediaan tiket AirAsia justru direspons dengan rekomendasi dari Traveloka untuk memesan tiket maskapai lain. Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas, AirAsia secara grup menarik penjualan seluruh tiket AirAsia dari Traveloka efektif mulai saat ini," jelas dia.
 
Dendy menuturkan Traveler yang ingin membeli tiket AirAsia diimbau agar memesan langsung melalui situs airasia.com atau aplikasi mobile AirAsia.
 
Sebagai informasi, hilangnya tiket AirAsia dari Traveloka pertama kali terjadi 14-17 Februari 2019 yang bertepatan dengan masa peningkatan taraf (upgrade) sistem pemesanan pada 16 Februari 2019 yang berlangsung selama 13 jam.
 
Traveloka kemudian merujuk pada 13 jam masa perbaikan ini sebagai alasan hilangnya penerbangan AirAsia dari situs mereka ketika menjawab pertanyaan pelanggan. Namun, penerbangan AirAsia kembali hilang untuk yang kedua kalinya dari Traveloka tanpa penjelasan pada 2 Maret 2019 jauh setelah upgrade sistem AirAsia selesai.
 
"Kompetisi seharusnya bebas dan adil sehingga konsumen dapat diuntungkan dengan adanya penawaran yang lebih baik. Jangan sampai monopoli membunuh kompetisi dan membuat para traveler menjadi dirugikan," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan