Ketua UPPB Desa Duren Daun Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan Fauzul Azim mengatakan para petani dibina agar bahan olahan karet bersih.
"Kalau dulu bahan pengolah karet (bokar) masih kotor, misalnya ada sampah-sampah bekas sesetan karet. Sekarang sudah bersih. Jadi meningkatkan kualitas karet kemudian mendongkrak harga karet petani anggota UPPB," tutur dia, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 27 Maret 2019.
Demi mendongkrak harga, petani karet di Sumatera Selatan diberikan bantuan dari Pemerintah di antaranya pupuk dan asam semut untuk membekukan bahan olahan karet.
"Kami Alhamdulillah kalau pemerintah mau beli untuk bikin aspal karet. Apalagi di Banyuasin sebagian petani sudah tergabung dalam UPPB. Dan yang pertama dibina di desa kami Duren Daun. Manfaatnya sekarang harga karet cukup baik, jauh bedanya," tutur Fauzul.
Dia menjelaskan, pembeku karet akan diarahkan memakai asam semut. Apabila dulu hanya memakai cuka biasa dan cuka obor, lanjutnya, menggunakan asam semut karet lebih elastis. "Cuka obor kaku, getas, gampang pecah-pecah kalau untuk karet ban," jelasnya.
Setelah menggunakan asam semut, dirinya bisa menjual karet hingga seharga Rp9.200 per kilogram (kg).
Bantuan yang diterima petani karet Sumatera Selatan ini sebelumnya dibawa dan disampaikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu, 9 Maret 2019 di hadapan ribuan petani. Jokowi melakukan komunikasi dengan negara penghasil karet lainnya seperti Malaysia dan Thailand agar ada solusi perbaikan harga karet yang belakangan turun.
Selanjutnya didapat kesepakatan mengurangi volume ekspor, karena pasar telah jenuh hingga harga turun. Komunikasi ini pun langsung memengaruhi harga karet. Presiden pun memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar menggunakan karet dalam campuran aspal.
"Sekarang ngaspal jalan jangan sampai hanya aspal. Campur dengan karet. Sudah dicoba di Sumsel, Riau, dan Jambi. Hasilnya bagus, tapi harganya lebih mahal dikit. Enggak apa beli, ini perintah," tegas Presiden, beberapa waktu lalu.
Presiden juga meminta agar penggunaan aspal karet jangan hanya sebatas di tiga provinsi tersebut, namun juga di seluruh Indonesia.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pun menyampaikan dari 3,8 juta hektare (ha) lahan perkebunan, 1,3 jt ha di antaranya merupakan kebun karet. Atas berbagai bantuan yang diberikan, Gubernur Herman menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Presiden.
"Terima kasih atas semua bantuan ini. Dengan kedatangan Presiden kami berharap bantuan dapat ditambah agar lebih membantu kesejahteraan petani," pungkas Herman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News