Investasi Hijau Masih Mahal, Pemerintah Siapkan Insentif. Antara/Yudhi Mahatma
Investasi Hijau Masih Mahal, Pemerintah Siapkan Insentif. Antara/Yudhi Mahatma

Investasi Hijau Masih Mahal, Pemerintah Siapkan Insentif

Suci Sedya Utami • 27 April 2015 14:32
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, untuk mendorong pebisnis agar berinvestasi di industri ramah lingkungan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif sehingga bisa meringankan pebisnis yang mau menanam modalnya.
 
"Insentif untuk industri hijau harus ditingkatkan. Industri hijau ini relatif mahal dari segi investasinya sehingga insentif dari pemerintah sangat dibutuhkan," ucap Franky, dalam sambutan pembuka Tropical Landscapes Summit: A Global Investment Opportunity, di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2015).
 
Franky menjelaskan, Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla terus menawarkan dukungan insentif baik fiskal maupun nonfiskal untuk mendukung pertumbuhan industri hijau. Beberapa diantaranya, Franky menyebut, pemerintah menawarkan tax holiday antara 5-10 tahun untuk penanam modal.

Selain itu, pemerintah juga menawarkan kemudahan cukai bagi investor selama dua tahun. Pemerintah mempermudah perizinan dengan layanan satu atap atau PTSP.
 
"Dengan berbagai kementerian dan lembaga kami memangkas perizinan untuk kemudahan berinvestasi," ucap Franky.
 
Franky juga menuturkan, pemerintah telah membangun sebelas kawasan ekonomi khusus baru untuk menarik investasi. Franky menyampaikan, industri hijau mensyaratkan bahan baku, energi, dan proses yang ramah lingkungan.
 
Selain itu dibutuhkan teknologi yang ramah lingkungan sehingga bisa seefisien mungkin dalam penggunaan sumber daya alam. Industri hijau juga mensyaratkan adanya limbah buang yang tidak terlalu merusak lingkungan. Insentif tersebut, lanjut dia, perlu diberikan agar industri hijau mampu bersaing dengan produk industri konvensional.
 
Di Indonesia ada beberapa peluang bisnis yang bisa memberikan kontribusi terhadap industri hijau, diantaranya pertanian, perkebunan, perikanan, panas bumi, pabrik, dan energi baru terbarukan.
 
Franky menyampaikan, selama lima tahun terakhir realisasi investasi industri hijau mencapai USD41 miliar. BKPM mencatat pertumbuhan tiap tahun sebesar 21-22 persen untuk modal asing dan modal domestik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan