Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, menyatakan pemerintah siap menyerap rights issue yang dilakukan tiga perusahaan pelat merah tersebut.
"Yang sudah diusulkan (privatisasi) tiga BUMN," kata Sofyan, di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015) malam.
Saat ditanyakan lebih jauh mengenai nilai rights issue maupun anggaran penyerapan saham baru BUMN tersebut, Sofyan masih enggan membeberkan. "Nanti, kita belum bahas sama sekali," paparnya.
Sebelumnya, mantan Menteri BUMN era Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I ini mengaku, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran sekira lebih dari Rp30 triliun untuk suntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada sejumlah perusahaan pelat merah.
Suntikan modal itu akan diberikan pada BUMN go public maupun non listed yang fokus pada infrastruktur, perbankan dan sebagainya. Bagi BUMN yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia, lanjut Sofyan, mekanisme penyuntikkan modal melalui penyerapan rights issue BUMN.
"Mekanisme suntikan modal kalau untuk BUMN listing lewat penerbitan saham baru (rights issue), sementara nonpublik akan diberikan PMN. Jadi pemerintah akan membeli saham yang menjadi haknya di perusahaan publik," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News