"Minimum Rp300 miliar hingga Rp500 miliar dalam 12 bulan ke depan," kata CEO Citibank Indonesia atau Citi Indonesia Batara Sianturi, dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Batara mengklaim kartu kredit virtual tersebut merupakan yang perdana diluncurkan di industri keuangan domestik. Sasaran Citi dengan digitalisasi pembayaran ini adalah nasabah korporasi.
Saat ini, bank berkantor pusat di Amerika Serikat itu, memiliki 150 nasabah korporasi. Dengan Citi VCA ini, Batara yakin korporasi dari berbagai bidang, seperti keuangan, pengadaan barang, pariwisata dan lain lain, dapat lebih mudah melakukan transaksi bisnis. Oleh karena itu, Batara meyakini jumlah nasabah korporasi Citi pun akan meningkat.
"Kami fokus pada digitalisasi. Selama ini, banyak yang diluncurkan adalah kartu khusus ritel. Ini pertama kalinya untuk kartu virtual karena ini diperuntukkan bagi nasabah korporasi," ujar dia.
Kepala Solusi Treasuri dan Perdagangan Citik Vincent Soegianto mengatakan bahwa kartu nonfisik Citi VCA memiliki 16 digit nomor akun unik nasabah. Dengan kartu ini, korporasi dapat mengontrol setiap transaksi sesuai dengan kebutuhan sehingga terhindar dari risiko penyalahgunaan dan penipuan.
"Jadi, kartu ini lebih fleksibel, aman, dan sarana kontrolnya lebih mudah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id