Muhammad Kusrin (37). MTVN/Husen Miftahudin.
Muhammad Kusrin (37). MTVN/Husen Miftahudin.

Kusrin Akui Rogoh Kocek Rp35 Juta untuk Urus Sertifikat SNI

Husen Miftahudin • 19 Januari 2016 16:59
medcom.id, Jakarta: Agar produk rakitan televisinya tak dirampas dan dimusnahkan kembali, Muhammad Kusrin (37) mendaftarkan tiga merek televisi buatannya untuk mendapat Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI). Sertifikat SNI untuk merek Veloz, Zener, dan Maxreen, Kusrin merogoh kocek sebanyak Rp35 juta.
 
"Sertifikasi yang di Surabaya ini butuh sekitar Rp20 jutaan dan uji lab di Bandung itu satu mereknya Rp5 juta. Jadi biaya Rp20 juta ditambah Rp15 juta untuk ketiga merek jadi semuanya Rp35 juta," ujar Kusrin ditemui di Gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2016).
 
Namun, jumlah tersebut berbeda dengan penjelasan Kepala Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Surabaya Siti Rohmah Siregar. Menurut dia, mengurus Sertifikat SNI untuk ketiga merek rakitan televisi milik Kusrin hanyalah sebanyak Rp28,2 juta.

Dia membeberkan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2011 tentang Tarif Pendapatan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kemenperin, untuk biaya sertifikasi hanya sebesar Rp13,5 juta. Selain itu, ada biaya tambahan untuk pengujian di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) di Bandung untuk satu jenis merek sebesar Rp4,5 juta.
 
"Ditambah biaya pengambilan contoh sebesar Rp1,2 juta. Jadi totalnya itu Rp28,2 juta. Rp13,5 juta untuk biaya sertifikasi, Rp13,5 juta untuk uji lab tiga merek di B4T Bandung, dan Rp1,2 juta untuk biaya pengambilan contoh," jelasnya.
 
Menurut dia, perbedaan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk mengurus sertifikat SNI berada pada komponen dan uji lab itu sendiri. Pengujian lab elektronika merupakan yang paling mahal dibandingkan yang lainnya.
 
"Itu tergantung komoditinya, kalau elektronika lebih mahal. Karena kan tergantung dari komponen apa yang diuji dan tergantung biaya uji lab setempat yang disetor ke B4T," pungkas Siti.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan