Kekhawatiran korona ini membuat IHSG anjlok ke level 5.688 atau turun 118 poin pada penutupan perdagangan Rabu, 26 Februari 2020. Volume perdagangan sebesar 4,3 miliar lembar saham dengan nilai Rp5,6 triliun. Sebanyak 97 saham naik, 346 saham turun, dan 155 saham tak bergerak. Industri dasar jatuh paling dalam pada hari ini.
Pada perdagangan semalam bursa saham Wall Street kembali kompak mengalami penurunan signifikan, tercatat indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah lebih dari 3 persen disusul Nasdaq yang turun 2,77 persen.
Pelemahan tersebut terjadi usai aksi jual besar-besaran yang terjadi di bursa saham, hal ini disebabkan kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus korona di luar Tiongkok semakin meluas. Saat ini virus tersebut sudah mulai menyebar di Spanyol dan puluhan negara lainnya termasuk Iran, Korea Selatan, dan Italia.
Adapun angka kematian akibat virus tersebut di Iran saat ini telah mencapai 16 orang, angka tersebut menjadi yang terbesar di luar Tiongkok. Indikator Stochastic oversold dan MACD histogram bergerak negatif dengan volume yang turun.
Bloomberg melansir mata uang rupiah melemah 53 poin menjadi Rp13.940 per USD. Kemudian, Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah melemah 75 poin ke posisi Rp13.935 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah melemah ke level Rp13.966 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News