"Insentif yang kami harapkan, hot deal," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam dikutip dari Antara, Kamis, 20 Februari 2020.
Program hot deal merupakan insentif yang diberikan pemerintah bekerja sama dengan pelaku usaha, dengan memberikan potongan harga kepada wisman yang datang ke Batam melalui Singapura dan Malaysia, terutama di hari kerja.
Tahun lalu, kata dia, program itu berhasil mendatangkan sekitar satu juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau. Namun, tahun ini, pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut.
Ardi optimistis bila program itu dilanjutkan maka angka kunjungan wisman ke Batam mampu bertahan meski dibayangi ancaman Virus Korona.
Ia mengakui warga Singapura dan wisman lain kini lebih berhati-hati melakukan perjalanan dan industri pariwisata di Batam, turut terdampak.
"Meski masih sedikit stabil. Kemarin saat UAS (Ustad Abdul Somad) datang misalnya, ada sekitar 1.000 wisman tetap datang ke Batam. Corona tidak memengaruhi," kata dia.
Sebelumnya, Menparekraf Wishnutama Kusubandio mengatakan akan pemberian stimulus atau intensif bagi industri pariwisata dampak wabah virus korona.
Menparekraf menjelaskan pihaknya berupaya untuk mengambil kebijakan yang komprehensif yang melibatkan kementerian/lembaga lain yang terkait dan tidak parsial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News