"Ada 2.400 judul buku dan akan lebih banyak perpustakaan," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta Tuhiyat dalam kelas Fellowship MRT Jakarta, di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat, 22 November 2019.
Tuhiyat menjelaskan ruang baca Jakarta di stasiun MRT ini menggunakan sistem digital. Buku tersebut dapat dipinjam dan dikembalikan melalui aplikasi MRTJ yang dapat diunduh melalui IOS maupun Play Store.
"Orang enggak perlu menunggu di tempat, orang bisa baca ke mana pun," ungkap dia.
Buku-buku tersebut merupakan hasil donasi dan kolaborasi dengan Yayasan Taman Baca Inovator, Indoreadgram, dan Booktube Indonesia. Namun, infrastruktur penyimpanan buku berasal dari dana operasional PT MRT.
"Kita berkampanye ke beberapa kantor. Banyak kantor yang intens, open donasi. Biayanya hanya di awal saja karena rak buku hanya dilapisi kaca," pungkas dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meminta PT MRT Jakarta menyiapkan perpustakaan di setiap stasiun MRT Jakarta. Tujuannya untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
"Saya minta di semua stasiun MRT disiapkan tempat perpustakaan, bukan perpustakaan dalam artian besar, tapi rak-rak buku," ujar Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News