Co-founder dan Presiden Bukalapak M Fajrin Rasyid mengatakan dalam menyediakan fitur tersebut, BukaLapak harus menggandeng mitra. BukaLapak sudah bertemu dengan beberapa institusi pembiayaan berbasis syariah untuk berkolaborasi.
"Kita membutuhkan partner baik bank atau fintech (financial technology) syariah yang bisa menjadi partner untuk kolab sama kita," kata Fajrin ditemui di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.
Sebagai perusahaan teknologi, Fajrin mengakui, BukaLapak tidak memiliki kapabilitas dibidang pembiayaan dan investasi syariah seperti perizinan dan lain-lain. BukaLapak adalah perusahaan yang menyediakan platform.
Oleh karena itu, dalam menyediakan fitur investasi berbasis syariah di website BukaLapak, Fajrin mengungkapkan, BukaLapak harus menggandeng mitra. Salah satu perusahaan yang sudah diajak berdiskusi adalah PT Dana Syariah.
"Kita sudah ngobrol dengan beberapa pihak termasuk Dana Syariah tadi kita lagi analisis juga. Dengan untuk pembiayaan sendiri kita ngobrol dengan beberapa pihak, tapi masih development," jelas dia.
Fajrin berharap, setelah BukaReksa BukaLapak bisa menyediakan fitur baru untuk pembiayaan dan investasi berbasis syariah.
"Mudah-mudahan bisa segera diluncurkan. Mudah-mudahanan tahun ini beberapa yang bisa kita luncurkan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News