Dikutip dari Bank Indonesia, Senin 6 November 2017, Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2017 sebesar 120,7, lebih rendah dari 123,8 pada September 2017.
Lebih rendahnya IKK tersebut dipengaruhi oleh penurunan kedua komponen pembentuknya, baik Indeks Kondisi ekonomi saat ini (IKE) maupun Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Sejalan dengan penurunan IKK, porsi pengeluaran konsumen untuk konsumsi mengalami penurunan dari 66,4 persen pada bulan sebelumnya menjadi 65,7 persen. Porsi pembayaran cicilan menurun dari 14,4 persen menjadi 14,1 persen. Di sisi lain, porsi tabungan konsumen meningkat dari 19,2 persen menjadi 20,2 persen.
Penurunan IKE tampak setelah indeks ketersediaan lapangan kerja yang turun 5,8 poin menjadi 98,2 poin. Penurunan terdalam pada kelompok s2 dan s3 dan SMA. Sementara Indeks Penghasilan Konsumen turun sebesar 0,1 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya dengan mencapai 114,5. IEK melemah 3,4 poin dengan mencapai 133,8 poin.
Hasil Survei juga mengindikasikan perkiraan Konsumen terhadap meningkatnya tekanan kenaikan harga pada tiga bulan mendatang atau Januari 2018. Perkiraan naiknya tekanan harga ini terutama dipengaruhi oleh perkiraan terbatasnya pasokan bahan makanan seiring panen raya yang baru akan terjadi pada akhir triwulan I-2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id