"Produk Taiwan banyak di Indonesia karena harganya cocok dengan kualitas yang mencukupi," ucap Presiden Direktur First Machinery Trade Co, Santosa Iswaratioso, dalam keterangannya, Minggu (15/11/2015).
Menurutnya, mesin-mesin Taiwan sudah terkenal sangat andal, dari nilai ekonomis. Selain itu harganya juga sangat kompetitif dibandingkan dengan mesin asal Jepang maupun Eropa.
Terkait dengan pelambatan ekonomi, diakuinya, para distributor mesin manufaktur dari Taiwan tetap menilai optimis kondisi ekonomi itu akan berubah menjadi lebih baik di tahun depan. Menurut dia kondisi ini akan membaik asal nilai tukar rupiah di bawah Rp14 ribu per USD. Dengan stabilnya nilai rupiah juga bisa membuat pesanan mesin industri akan ada lagi.
"Jadi kita tetap optimistis kondisi ekonomi akan membaik di awal tahun depan," tegas Santosa.
Rasa optimistis para distributor mesin manufaktur industri tersebut juga dilandasi atas perbedaan karakter barang yang dijual dengan produk lainnya. Santosa menjelaskan bahwa mesin manufaktur industri tidak seperti barang consumer good yang sekali habis, tapi berlangsung sangat lama.
"Dengan kondisi itu, kita masih bisa berkembang secara bisnis karena kita harus tetap menyiapkan layanan purnajual terhadap produk yang dilempar ke pasar. Perlu ada perawatan rutin, penyediaan suku cadang dan lain-lain," pungkas Santosa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id