Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo (kanan). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo (kanan). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

Inflasi Rendah karena Intervensi Pemerintah

Dian Ihsan Siregar • 01 Juni 2016 18:54
medcom.id, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan inflasi berada di posisi 0,24 persen pada Mei 2016. Angka itu terbilang cukup rendah, dikarenakan tren tinggi pada jelang puasa dan Lebaran. ‎Seperti diketahui, jelang Lebaran 2015, inflasi Mei dan Juni masing-masing 0,5 persen dan 0,54 persen. Sedangkan Juni dan Juli 2014 inflasinya masing-masing mencapai 0,43 persen dan 0,93 persen.
 
‎‎Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menekankan, inflasi yang rendah karena tingginya intervensi pemerintah.‎ Hal itu terbukti harga bahan bakar minyak (BBM)  dan tarif listrik mengalami penurunan.
 
"Saya lihat intervensi pemerintah luar biasa. Intervensi dalam penentuan tarif BBM, listrik dan transportasi umum," ungkap Sasmito, ‎‎di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016).

Dengan adanya kebijakan dan intervensi dari pemerintah, biaya angkut barang mengalami penurunan. Pada akhirnya, harga barang dan pangan mengalami penurunan yang signifikan.‎
 
"Harga barang-barang yang diangkut juga tak naik dan malah cenderung turun," jelas Sasmito.
 
Meski demikian, Sasmito menekankan, pemerintah akan tetap selalu mewaspadai kondisi harga barang dalam dua bulan ke depan, tepatnya di Juni dan Juli. Pasalnya, permintaan barang  semakin meningkat sebelum Hari Raya Idul Fitri.‎
 
"Itu yang harus  diamankan," tutur Sasmito.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan