Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. MI/Galih Pradipta.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. MI/Galih Pradipta.

Akses Perbatasan Dibuka, Mendag Yakin Neraca Dagang Indonesia-Filipina Meningkat

Husen Miftahudin • 15 September 2016 14:53
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Filipina telah memberi akses penuh pada petugas keamanan laut Indonesia untuk memasuki wilayah laut Filipina. Hal ini merupakan hasil kunjungan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Jakarta beberapa waktu lalu.
 
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan, pembukaan akses wilayah laut tersebut diyakini bakal membuat neraca dagang antara Indonesia dengan Filipina meningkat. Sebab, Filipina memberi prioritas bagi komoditas unggulan Indonesia yang selama ini diekspor ke negara tersebut seperti rumput laut.
 
"Saya bicara dengan Mendag (Filipina) mereka mau memberikan prioritas masuk dari kita, antara lain rumput laut. Mereka memerlukan banyak, kita juga perlu banyak kalau kita surplus baru kita ekspor," ujar Enggar usai membuka acara The 2nd ASEAN Marketing Summit (ASM) 2016 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2016).

Selain itu, lanjut dia, Filipina juga berharap ekspor batu bara Indonesia ke negara tersebut tidak terputus lantaran sering terjadinya aksi perompakan terhadap kapal pembawa batu bara.
 
"Batubara itu yang dijegal di jalan, mereka mengharap betul agar tidak terputus batubaranya," tegas Enggar.
 
Pemberian akses ini dilakukan dalam rangka mengatasi aksi-aksi perompakan dan perdagangan ilegal antara Indonesia dengan Filipina.‎ Menurutnya, masalah batas wilayah perairan menjadi penghalang bagi petugas keamanan laut Indonesia untuk mengejar para perompak dan kapal pembawa produk-produk ilegal.
 
"Silakan kejar kalau terjadi sesuatu, walaupun melawati‎ perbatasanya, silahkan kejar. Kasih SOS kalau sempat, kalau tidak sempat, nanti bisa belakangan," saran  Enggar.
 
Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia-Filipina pada 2015 sebanyak USD3,56 miliar. Indonesia berhasil mengekspor ke Filipina sebanyak USD2,93 miliar, sedangkan impor dari Filipina sebesar USD628,2 juta. Artinya, Indonesia surplus sebanyak USD2,30 miliar dari perdagangan dengan Filipina.
 
Sementara itu, tiga besar komoditas ekspor Indonesia ke Filipina adalah produk otomotif sebanyak USD619,8 juta, batu bara USD519,4 juta, serta kopi dan produk turunannya sebesar USD208,6 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan