"Penyaluran kredit Bank Jatim pada semester I-2015 sebesar Rp28,29 triliun atau naik 13,97 persen secara year on year (yoy)," kata Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso, di acara paparan kinerja Bank Jatim Semester I-2015, di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Dirinya menjelaskan, pertumbuhan kredit tertinggi tercatat berasal dari kredit komersil yang mengalami kenaikan hingga 20,03 persen menjadi sebesar Rp6,02 triliun, diikuti kredit konsumer yang naik 12,67 persen menjadi Rp17,57 triliun. Sedangkan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengalami kenaikan 11,58 persen menjadi Rp4,69 triliun.
"Bank Jatim saat ini lebih memfokuskan diri untuk memberdayakan para pelaku usaha di segmen UMKM agar pelaku ekonomi kecil dan menengah tersebut mampu menjadi mandiri dan kuat secara ekonomi hingga menjadi motor penggerak pertumbuhan dan pembangunan daerah," jelas dia.
Sementara itu, Bank Jatim mencatat total aset mengalami kenaikan 19,18 persen menjadi Rp50,23 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) Bank Jatim meningkat 20,3 persen (yoy) menjadi sebesar Rp42,68 triliun dan pendapatan bunga Bank Jatim tercatat sebesar Rp2,22 triliun atau naik 17,25 persen.
DPK Bank Jatim masih didominasi giro sebesar Rp20,12 triliun atau meningkat 21,45 persen (yoy), disusul deposito sebesar Rp13,44 triliun atau naik 24,02 persen dan tabungan sebesar Rp9,13 triliun atau naik 12,94 persen (yoy).
"Dengan komposisi tersebut, CASA rasio Bank Jatim tetap terjaga di posisi Juni 2015 sebesar 68,52 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Jatim lebih banyak mengelola dana murah dalam penghimpunan DPK," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News