Menurutnya, BLU Manajemen Aset ingin dibentuk dalam rangka fleksibilitas pengelolaan aset, karena selama ini yang dikelola oleh Dirjen Kekayaan Negara sebagai satuan kerja yang memiliki banyak keterbatasan.
Keterbatasan tersebut membuat pemerintah tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena adanya kekakuan birokrasi dan tidak bisa diutilisasi. Yang ada malah harus mengeluarkan biaya pemeliharaan. Namun, dengan adanya BLU Manajemen Aset ini, nantinya aset-aset yang menganggur dan tidak digunakan bisa disewakan.
"Harapannya kalau di-utilise dengan benar, bisa muncul tambahan PNBP dari aset. Kalau ada aset yang dibeli belum digunakan, kita bisa sewa, yang penting menghasilkan penerimaan," kata Bambang, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (5/2/2015).
Meski demikian, Bambang masih enggan membeberkan berapa potensi PNBP yang bisa didapatkan dengan adanya BLU Manajemen Aset ini.
"Belum, wong belum mulai beroperasi. Yang penting ada PNBP, selama ini enggak ada, jadi ada," ucapnya.
Senada, Dirjen Kekayaan Negara, Hadiyanto, menambahkan hal tersebut belum dibicarakan secara spesifik namun sudah ada gambaran besarnya. "Kan ini baru rencana pendirian, tidak mungkin kita bisa memetakan secara spesifik, ini untuk apa untuk apa, perlu SDM, fasilitas, database yang lengkap," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id