Ilustrasi CIMB Niaga. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Ilustrasi CIMB Niaga. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

CIMB Niaga Naik Kelas ke BUKU 4

Eko Nordiansyah • 25 April 2017 18:10
medcom.id, Jakarta: PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memantapkan diri dengan masuk ke dalam jajaran bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 dengan modal inti paling sedikit Rp30 triliun. Perseroan kini berhasil memposisikan dirinya sebagai bank papan atas, sejajar dengan empat bank lainnya yang lebih dulu masuk dalam kategori tertinggi ini.
 
"Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan dan kepercayaannya sehingga CIMB Niaga mencatatkan sejarah sebagai bank pertama di Indonesia yang naik ke BUKU 4, yaitu bank dengan kegiatan usaha paling lengkap dan dengan tingkat modal inti yang paling tinggi. Karena Anda Kami Besar, Kami Besar untuk Anda," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 25 April 2017.
 
Seiring dengan pencapaian tersebut, lanjut Tigor, CIMB Niaga semakin kokoh menjadi lembaga keuangan yang besar, kuat, aman, dan terpercaya. Perseroan juga akan terus berinovasi mengembangkan produk dan kualitas layanan perbankan guna memenuhi kebutuhan nasabah. Komitmen ini dijalankan sebagai bentuk loyalitas perseroan terhadap nasabah yang diyakini merupakan aset terbesar yang dimilikinya.

Pencapaian ke BUKU 4 ini melanjutkan tonggak sejarah yang telah diraih CIMB Niaga sebelumnya. Setelah mulai beroperasi pada 1955, perseroan terus melakukan inovasi hingga berhasil menjadi bank pertama di Indonesia yang menyediakan anjungan tunai mandiri (ATM) (1987), bank pertama di Indonesia yang memberikan nasabahnya layanan perbankan secara online (1991), dan bank pertama di Asia yang meluncurkan rekening bank di dalam handphone atau yang dikenal dengan Rekening Ponsel (2013).
 
Menurut Tigor, masuknya CIMB Niaga ke dalam kategori BUKU 4 juga menjadi bagian penting dari perjalanan brand promise perseroan yang baru bertajuk Forward. Forward adalah brand promise yang berfokus pada peranan CIMB Niaga untuk selalu mendukung nasabah berkembang di berbagai aspek dan dalam setiap jenjang kehidupan dan terus maju dalam mencapai keinginan dan impiannya.
 
"Forward tidak hanya mencerminkan seberapa baik kemampuan CIMB Niaga, tetapi juga bagaimana perseroan dapat memberikan pelayanan terbaik dengan memaksimalkan kemampuan, keahlian, pengetahuan, jaringan, serta inovasi-inovasi yang dimilikinya," tambah Tigor.
 
Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) CIMB Niaga yang dilaksanakan pada hari ini telah menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2016 serta mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga untuk tahun buku 2016.
 
RUPST kali ini juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2016 yang sebesar Rp2,08 triliun guna membiayai kegiatan usaha Perseroan. Dengan demikian, RUPST memutuskan tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun buku 2016.
 
Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui pembelian kembali saham (share buyback) sejumlah maksimum dua persen dari modal disetor. Aksi korporasi ini selanjutnya akan digunakan sebagai loyalty program berbasis saham kepada manajemen dan karyawan (MESOP).
 
Pelaksanaan share buyback ini selambatnya 18 bulan sejak keputusan RUPSLB dan setelah mendapat persetujuan otoritas terkait serta dengan harga yang dianggap baik oleh perseroan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja manajemen dan karyawan serta dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap perseroan.
 
"Kami berupaya untuk terus menjaga pertumbuhan bisnis dengan meningkatkan produktivitas namun tetap menjaga kualitas manajemen risiko perseroan. Kami yakin bahwa pencapaian ini akan melanjutkan hasil yang positif dari tahun sebelumnya," tutup Tigor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan