Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong Foto: Biro pers Istana
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong Foto: Biro pers Istana

Pemerintah Berkomitmen Perbaiki Iklim Investasi

Achmad Zulfikar Fazli • 07 September 2017 18:49
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus memperbaiki kemudahan berinvetasi di Tanah Air. Komitmen ini pun telah dibuktikan dengan capaian yang didapatkan Indonesia.
 
“Menurut data Bank Dunia di bidang kemudahan berusaha, peringkat Indonesia telah membaik dalam dua tahun terakhir dari peringkat 109 ke peringkat 106, kemudian dari peringkat 106 ke peringkat 91,” kata Presiden Jokowi saat menjadi pembicara kunci dalam Indonesia-Singapore Business Forum, di Marina Bay Cruise Center, Singapura, Kamis 7 September 2017.
 
Lonjakan 15 peringkat dianggap Bank Dunia merupakan rekor dunia. Berdasarkan survey Gallup International, Indonesia berada pada posisi pertama dalam hal kepercayaan publik terhadap pemerintahnya.

Baca: Kerja Sama Ekonomi Digital Menjadi Prioritas Indonesia-Singapura
 
Selain Gallup, survei tahunan oleh UNCTAD (the United Nations Conference on Trade and Development) juga meningkatkan peringkat Indonesia dari sebelumnya peringkat 8 ke peringkat 4 sebagai negara tujuan utama FDI (Foreign Direct Investment).
 
“Dan empat bulan lalu, lembaga pemeringkat dunia Standard and Poor juga merilis peringkat Indonesia menjadi “Investment Grade”. Hal ini merupakan pertama kalinya dalam 20 tahun Indonesia memiliki peringkat “Investment Grade” oleh tiga lembaga pemeringkat dunia S&P, Moody’s dan Fitch,” tutur Presiden.
 
Baca: Indonesia-Singapura Menyepakati 4 MoU
 
Dalam forum tersebut, Presiden juga menyampaikan langkah terbaru Indonesia untuk memperbaiki iklim kemudahan berusaha. Salah satunya yakni dengan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.
 
Di akhir sambutannya, Presiden mengucapkan selamat atas 50 tahun hubungan Indonesia dan Singapura. Ia berharap hubungan kerja sama kedua negara terus meningkat. “Kami menantikan 50 tahun persahabatan dan kerjasama selanjutnya. Saat Anda terus menjadi tidak kiasu, kita akan terus bekerja keras, menjadi tidak ndeso," terangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan