Deputi 5 BP Batam Gusmardi Bustami memaparkan potensi investasi di kawasan Free trade zone (FTZ) Batam kepada Duta Besar Kuwait untuk Indonesia di Kantor BP Batam. MTVN/Anwar Sadat Guna.
Deputi 5 BP Batam Gusmardi Bustami memaparkan potensi investasi di kawasan Free trade zone (FTZ) Batam kepada Duta Besar Kuwait untuk Indonesia di Kantor BP Batam. MTVN/Anwar Sadat Guna.

Kuwait Jajaki Investasi di Kawasan FTZ Batam

Anwar Sadat Guna • 22 November 2016 18:14
medcom.id, Batam: Kuwait menjajaki peluang investasi di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (Free Trade Zone/FTZ) Batam. Negara ini tertarik menanamkan modalnya untuk membangun industri nonminyak dan gas (migas). 
 
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan komitmen investasinya di Batam, Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, Nasser Bareh Al Enezi secara khusus datang ke Batam melihat langsung pengembangan kawasan FTZ yang dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam sejak 1970-an. 
 
Nasser berkesempatan mengunjungi beberapa kawasan industri, Pelabuhan Batuampar, dan industri galangan kapal (shipyard) di Batam. Nasser mengaku takjub atas pengembangan kawasan FTZ di Batam. 

"Selain pengembangan dan pengelolaan kawasan industrinya, kami juga menjajaki fasilitas, kemudahan (insentif) maupun perizinan yang diberikan BP Batam," kata Nasser usai bertemu pimpinan BP Batam di Kantor BP Batam, Selasa (22/11/2016). 
 
Ia mengapresiasi program Izin Investasi 3 Jam (I23J) yang baru diluncurkan BP Batam. Program itu diharapkan semakin membuka kerja sama yang baik diantara Kuwait dengan BP Batam. 
 
"Kami punya keinginan kuat investasi di sini, apakah nanti investasi langsung atau joint venture dengan perusahaan (negara) lain, nanti akan kami pelajari lagi. Pertemuan ini adalah langkah awal untuk membangun komitmen investasi tersebut," ujarnya. 
 
Saat ini, kata Nasser, investasi Kuwait di Indonesia mencapai USD1,1 miliar. Namun dalam beberapa tahun terakhir, neraca perdagangan Kuwait dengan Indonesia memurun seiring perkambatan ekonomi dunia akibat turunnya harga minyak dunia. 
 
Namun pihaknya berharap di awal 2017 nanti nilai investasi Kuwait di indonesia dapat ditingkatkan seiring rencana Kuwait memperbaharui semua komutmen investasi negara tersebut di Tanah Air. 
 
Deputi 5/Pengusahaan Sarana Usaha Lainnya BP Batam, Gusmardi Bustami menyambut baik kedatangan Duta Besar Kuwait untuk Indonesia ke Batam. Sebagai negara dengan pendapatan cukup tinggi di Timur Tengah, kata Gusmardi, Kuwait tentu akan melihat peluang-peluang investasi yang dapat dikembangkan di Indonesia termasuk di Batam. 
 
Dari beberapa lokasi yang dikunjungi, BP Batam salah satunya menawarkan industri pembuatan kapal di Batam. Gusmardi melihat industri ini sebagai salah satu industri yang bisa dimasuki oleh Kuwait. 
 
"Saya rasa ini industri yang punya skill yang sangat bagus. Kita tawarkan ke Kuwait untuk membuat kapal di Batam. Selain itu ada beberapa industri lainnya yang juga kami tawarkan," kata Gusmardi. 
 
Pihaknya berharap, penjajakan peluang investasi ini dapat ditindaklanjuti kedua negara, yakni Kuwait dan Indonesia untuk segera merealisasikan kerja sama investasi yang saling menguntungkan kedua negara. 
 
"Kami memiliki 24 kawasan industri dan fasilitas pendukung, termasuk kemudahan perizinan bagi investor asing yang ingin menenamkan modalnya di Batam," pungkasnya. Dalam pertemuan ini, Duta Besar Kuwait dan BP Batam saling bertukar cindera mata. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan