Tak bisa dipungkiri segmen pasar fintech sangat dekat dengan industri perbankan. Namun, menurut Chairman dan Co-Founder Investree Adrian Gunadi, pihaknya bukan ancaman bagi perbankan nasional karena bidikan mereka berbeda.
"Kami menyasar segmen pasar belum tersentuh perbankan, yakni usaha kreatif dan UKM," ujar Adrian.
Adrian bilang, upaya yang ia lakukan akan melengkapi inisiasi KUR dari pemerintah dan industri perbankan. Artinya, fintech ini akan membantu usaha kelas menengah yang kerap dinilai belum memenuhi sejumlah persyaratan perbankan untuk mendapat akses permodalan.
Di Investree pun, Adrian melanjutkan, usaha yang bisa mendapat pinjaman minimal sudah beroperasi selama setahun. Ke depan, Adrian berharap bisa berkolaborasi dengan pelaku industri perbankan.
Sebagai anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia, Investree juga aktif berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penyusunan regulasi fintech di Indonesia.
Saat ini, Investree sudah menyalurkan pinjaman senilai Rp20,2 miliar dan 90 persen dari total pinjaman itu disalurkan ke UKM pada September 2016 ini.
Sumber: smart-money.co
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
