Ritel Business Development Division Head OCBC NISP Andreas Kurniawan mengatakan, OCBC NISP berharap target penerbitan e-monney bisa terimplementasi secepatnya. Adapun penerbitan e-money atau peningkatan status dari co-branding sebelumnya diharapkan bisa melengkapi produk atau layanan perbankan bagi masyarakat.
"Co-branding penerbitan kartunya mendekati 10 ribu. Kami baru luncurkan itu enam bulan terakhir. Kita mau naikkan status dari co-branding jadi issuer. Segmen e-money ini sebagai pelengkap dari keseluruhan payment system kita," ujar Andreas, usai penandatanganan kerja sama, di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu 1 Maret 2017.
Sejauh ini, lanjutnya, e-money yang ada pemilik lisensinya adalah BCA dan OCBC berharap memiliki sendiri lisensi tersebut. Apabila harapan penerbitan bisa terjadi di tahun ini maka diharapkan bisa memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat termasuk mendorong kinerja bisnis di kemudian hari.
"Target pasar kita menengah ke atas, ritel, dan Small Medium Enterprise (SME). Kebutuhannya itu tidak hanya transaksi kartu kredit tapi juga e-monney. Target kita yang pakai jalan tol, kalau dia mau transaksi digital maka bisa pakai e-money. Kartu kredit untuk jumlah besar, debet untuk kecil, dan e-money untuk lebih kecil dan cepat," kata Andreas.
Terkait pertumbuhan bisnis e-money, Andreas berharap, pertumbuhan tersebut bisa sejalan dengan pertumbuhan jumlah nasabah yang bisa sekitar 20 persen. Jika tadinya sekitar 10 ribuan maka nasabah sekitar 20 persen tumbuhnya, kita sejalan saja dengan pertumbuhan itu," tutup Andreas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id