Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Rupiah Melemah, Kesempatan Tingkatkan Penjualan Batik Indonesia

03 Oktober 2015 17:11
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan penjualan batik Indonesia.
 
Menurut dia, dengan tingginya harga USD saat ini akan membuat batik cap asal Tiongkok jauh lebih mahal harganya ketimbang batik lokal. "Dengan USD mahal, batik Tiongkok akan lebih mahal. Ini kesempatan buat batik Indonesia," ungkap Rizal, seperti dikutip Antara, saat pembukaan 'Tribute to Batik', di Jakarta, Sabtu (3/10/2015).      
 
Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan, batik cap asal Tiongkok memang masih banyak ditemukan di dalam negeri. Namun, jika bicara soal batik tulis, Indonesia sudah pasti tidak terkalahkan. "Kalau tulis, saya yakin enggak ada yang ngalahin Indonesia," tegasnya.

Rizal mengatakan batik punya kontribusi besar sebagai identitas nasional. Bahkan, menurut dia, Indonesia sudah begitu dikenal di seluruh dunia dengan produk batiknya. Ia juga menilai batik Indonesia telah mengalami kemajuan yang luar biasa dalam 10 tahun terakhir.
 
Hal itu terlihat dari variasi desain, motif maupun warna. "Jadi ada renaissance (bangkit kembali). Warnanya yang tadinya tua gelap sekarang menjadi lebih berwarna, modern. Variasinya juga luar biasa," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan