Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Adimaja)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Adimaja)

Pertama di Asia, Kereta Api Indonesia akan Berbahan Bakar LNG

Annisa ayu artanti • 11 Oktober 2016 13:57
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia akan mengembangkan penggunaan Liquefied Natural Gas (LNG) untuk bahan bakar kereta api. Jika berhasil, teknologi ini akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara dan juga dapat menghemat bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp84,5 miliar per tahun.
 
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan hari ini Pertamina melakukan uji coba penggunaan LNG sebagai bahan bakar Kereta Api di Balai Yasa Yogyakarta. Kegiatan yang merupakan bagian dari program konversi penggunaan High Speed Diesel (HSD) menjadi Liquified Natural Gas (LNG) dalam operasional Kereta Api.
 
"Kami telah melakukan studi dan riset bersama baik dari Pertamina dan KAI melalui uji statis dan dinamis Kereta Pembangkit di Balai Yasa Yogyakarta tahun ini, untuk dukungan LNG kami kirim dari Bontang ke Pulau Jawa, dengan isotank melalui perjalanan laut dan darat," ungkap Wianda, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Wianda menjelaskan, pengembangan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kedua perusahaan yakni Pertamina dan KAI yang dilaksanakan pada 28 Agustus 2015 lalu, di mana kerja sama tersebut meliputi berbagai bidang salah satunya program konversi penggunaan HSD menjadi LNG.
 
Dia menambahkan program konversi penggunaan BBM ke LNG untuk transportasi ini telah sesuai dengan UU No 30 tahun 2007 tentang Energi yang mengamanatkan perlunya diversifikasi untuk pengurangan penggunaan minyak bumi.
 
Dengan penggunaan LNG ini, Wianda memproyeksikan konversi tersebut akan memberikan penghematan belanja BBM sebesar Rp84,5 miliar per tahun, serta lebih ramah lingkungan.
 
Rencananya, pilot project akan dilakukan secara komersial pada April 2018. "Jika pilot project ini sukses maka perseroan akan menjual LNG untuk kereta api secara komersial pada April 2018," kata Wianda.
 
Wianda menambahkan, langkah terobosan yang ditempuh Pertamina dan KAI ini diharapkan dapat semakin menjadikan kereta api sebagai moda transportasi publik dan angkutan barang yang lebih efisien.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan