Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Fasilitas Dry Port Siap Ditambah Tekan Dwelling Time

Annisa ayu artanti • 05 Oktober 2016 15:28
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menargetkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan pihaknya siap menambah fasilitas pelabuhan Tanjung Priok yakni pelabuhan kering (dry port) bisa mencapai 30 juta Teus. Dengan demikian, waktu bongkar muat atau dwelling time dapat ditekan.
 
Saat ini, Luhut menjelaskan, kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok baru lima juta Teus. Ia menginginkan ada perpanjangan dari pelabuhan Tanjung Priok yakni di Cikarang dan Tangerang sehingga kapasitas bertambah.
 
"Jadi kalau dua-dua ini bisa dalam 5-10 juta Teus masing-masing. Sekarang ini Tanjung Priok itu lima juta Teus, tentu kita akan bisa capai 30 juta Teus dalam mungkin lima tahun ke depan," kata Luhut, di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Edan Merdeka Selatan, Rabu (5/10/2016).

Luhut menambahkan, dry port Cikarang saat ini sudah bisa mengakomodasi 2-10 juta Teus. Namun demikian, jumlah tersebut masih dirasa kurang maka pemerintah bersama Pelindo akan mengembangkannya sampai 10 juta Teus.
 
"Kemarin saya sudah lihat dua minggu lalu. Jadi mestinya dua juta Teus itu bisa dan kita ingin mengembangkan sampai 10 juta Teus," ucap Luhut.
 
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, pihaknya akan terus menjaga waktu bongkar muat agar tetap pada koridor waktu yang diinginkan Presiden. Ia akan memerintahkan kepada seluruhb anak buahnya untuk masif memantau pelabuhan-pelabuhan.
 
"Saya kirim orang, seperti kemarin Belawan, tidak usah ngomong-ngomong lagi kita ambil fotonya," pungkas Luhut.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan