Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono mengatakan Indonesia pernah mengalami El Nino yang terburuk yakni pada 1997 hampir 230.000 hektare (Ha) terkena dampak dari El Nino.
"Kita punya pengalaman El Nino terburuk pada 1997, yang terkena 230.000 ribu hektare (ha) dari 14 juta ha," kata Hari, di Kantor Kementerian Kordinasi Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Sedangkan sampai Juli ini yang terkena dampak El Nino baru sampai 111.000 ha. Walaupun El Nino tahun ini akan parah sekali, Hari mengungkapkan paling tidak lebih dari 200.000 ha yang terkena dampaknya.
"Sampai Juli 111 ribu ha, kalau memang terjadi kan 200 ribuan. Itu kan belum tentu puso," ungkap dia.
Kemudian dibandingkan pada 1997, di mana sebanyak 28 ribu ha mengalami gagal panen. Sedangkan untuk tahun ini diperkirakan kurang dari 28 ribu ha karena pemerintah telah melakukan antisipasi lebih awal.
"Saat puso 1997 ada 28 ribuan ha. Apalagi kita sekarang punya antisipasi awal. Jadi 111 ribu masih bisa kita selamatkan dengan effort sekarang ini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News