Pemantauan dilakukan di beberapa titik seperti pasar rakyat yaitu Pasar Kasih Naikoten dan Oebobo, ritel modern Hypermart, gudang distributor bapok CV Sumber Cipta, serta gudang Perum Bulog Divisi Regional NTT. Tim Kemendag yang dipimpin Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward juga meninjau pelabuhan PT Pelindo II.
"Hasil pantauan menunjukkan harga bapok di Provinsi NTT, khususnya Kupang aman terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Namun, pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bapok dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru," ungkap Dody melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 22 November 2019.
"Di ritel modern, pemantauan kesesuaian harga bapok dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan," uarnya.
Sementara itu, jumlah stok beras di gudang Bulog NTT tercatat sebesar 33,38 ribu ton. Jumlah tersebut cukup untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru mendatang dan untuk kebutuhan Provinsi NTT selama sembilan bulan ke depan ditambah stok beras dari CV Sumber Cipta.
Selain memantau harga dan pasokan bapok, Dody juga memimpin Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda). Hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi NTT Nasir Abdullah dan perwakilan Dinas yang membidangi perdagangan dari seluruh kabupaten/kota di provinsi NTT.
Selain itu, hadir pula Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), perwakilan satgas pangan, perwakilan Bulog, serta pelaku usaha bapok. Menjelang Natal dan Tahun Baru, kata Dody, biasanya terjadi peningkatan permintaan bapok, yang dapat berdampak pada kenaikan harga.
"Untuk itu, perlu dilakukan langkah antisipasi khususnya di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya merayakan Natal serta daerah penyumbang inflasi tinggi. Salah satunya, dengan meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan pemerintah daerah," ujar Dody.
Pada rakorda ini, Dody mengimbau pemerintah daerah bersiap menghadapi potensi kenaikan permintaan bapok serta mencermati kondisi cuaca kemarau panjang. Hal ini dilakukan dengan memantau dan melaporkan perkembangan harga harian bapok, khususnya beras secara intensif di pasar pantauan.
Berikutnya, pemerintah daerah diiimbau memantau dan melaporkan hambatan distribusi bapok, seperti kerusakan jalan atau hambatan lain yang mengganggu kelancaran distribusi. Langkah selanjutnya memantau dan melaporkan jumlah stok bapok yang dimiliki pedagang di pasar pantauan, guna mengetahui perkiraan kebutuhan stok harian barang kebutuhan pokok di pasar.
"Selain itu, pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah koordinatif untuk menstabilkan harga bila terjadi kenaikan harga yang di luar kewajaran," pungkas Dody.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News