"Selain memperingati Hari Sumpah Pemuda pada minggu terakhir Oktober, uang Indonesia pertama kali diterbitkan. Terbitnya uang Indonesia juga menandai institusi pengelola keuangan negara yaitu kementerian keuangan," kata dia, Rabu, 30 Oktober 2019.
Dirinya menambahkan Kementerian Keuangan memegang amanah untuk menjadi penjaga keuangan negara. Oleh karena itu, dirinya akan terus berupaya untuk menggunakan keuangan negara dalam rangka mengerakkan ekonomi Indonesia.
"Kita semua telah mendengar bahwa Indonesia memiliki visa dan merayakan kemerdekaan pada 2045 sebagai negara berpendapatan tinggi dan memiliki kesejahteraan merata," ungkapnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, diperlukan upaya untuk menjaga kepercayaan masyarakat atas institusi keuangan. Menurut dia, menjaga integritas, komunikasi, transparansi, sampai dengan tidak melakukan korupsi adalah hal yang perlu dilakukan.
"Bapak Presiden menyampaikan kita perlu bekerja tanpa menghabiskan anggaran. Kita perlu mengubah mental kita dari hanya sekadar menyusun APBN dan melaporkan dalam bentuk penggunaannya. Harus berfokus bagaimana APBN benar-benar bisa mencapai tujuan," pungkas dia.
Dalam upacara kali ini, Sri Mulyani mengenakan pakaian kebaya berwarna biru. Sementara itu, jajaran para pejabat dan pegawai kementerian keuangan lainnya mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News