Pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang cukup jauh di bawah harga rata-rata pasaran.
"Pasar murah ini tersebar di tujuh titik di Jawa Tengah dengan anggaran APBD sebesar Rp420 juta," ucap Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi, saat mengunjungi pasar murah di Rusunawa Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2014).
Selain menjual barang-barang kebutuhan pokok, pasar murah juga menyediakan sebanyak 6.500 paket untuk seluruh Jawa Tengah. Paket tersebut berisi beras 2,5 kg, minyak goreng satu liter, dan gula pasir 1 kg.
"Harga per paketnya sendiri lebih murah 30 persen dari harga yang dijual di pasaran. Yakni dari harga Rp46.250 dijual Rp30 ribu per paketnya," ujar Bayu.
Agar tak menyalahi pembelian yang berlebihan, Bayu menambahkan, setiap satu paket hanya bisa dibeli dengan satu kupon. "Kupon ini hanya dibagikan untuk satu orang. Jadi terhindar dari praktek curang masyarakat," paparnya.
Perlu diketahui, ada beberapa stakeholder yang berpartisipasi dalam pasar murah ini, di antaranya adalah PT Wilmar, PT Best Terigu, PT Sriboga Ratu Raya, PT Coca Cola, PT Indofood, PT Indofood Fritoley, PT Indo Sentra Pelangi, PT Sukasari Sirup, PT Nissin Biskuit, Pasar Swalayan Ada, PT Sungai Budi Tepung Rose Brand, dan Persatuan Pedagang Pasar Johar.
"Pasar murah ini bukan untuk mendistorsi harga petani atau harga produsen, tetapi sebagai mekanisme agar harga dapat terkendali," pungkas Bayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News