Penjualan domestik industri mamin diprediksi Rp790 triliun -- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Penjualan domestik industri mamin diprediksi Rp790 triliun -- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Penjualan Domestik Industri Mamin Diprediksi Rp790 Triliun

Iqbal Musyaffa • 15 Juli 2014 17:01
medcom.id, Jakarta: Industri pengolahan makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu cabang terkemuka dalam industri manufaktur di Indonesia.
 
"Kami perkirakan penjualan domestik untuk industri ini tumbuh 6% menjadi Rp790 triliun pada tahun ini, lebih besar dari tahun lalu sebesar Rp745 triliun," ungkap Vice President on Program and Cooperation Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman seluruh Indonesia (GAPMMI) Lena Prawira, di Jakarta, Selasa (15/7/2014).
 
Lena mengatakan industri pangan menyumbang sekitar 7,42% terhadap pertumbuhan kapita Indonesia pada 2013. Jumlah ini meningkat 3,34% dibanding tahun sebelumnya.

Namun demikian, industri ini masih menghadapi tantangan yang cukup besar yaitu penyebaran kapita yang tidak merata karena 58% dari total kapita Indonesia masih tersebar di pulau Jawa.
 
"Kinerja semester pertama tahun ini pertumbuhan makanan minuman dan rokok berkontribusi 9,47% untuk sektor industri terhadap GDP," tambah dia.
 
Ditambahkan pula, bahwa data-data tersebut menunjukan potensi industri makanan dan minuman Indonesia sangat besar.
 
“Dan sebagai produsen makanan dan minuman lokal kita harus berusaha maksimal agar market kita tidak dikuasai asing. Saya menyayangkan kalau ada perusahaan makanan minuman lokal yang mulai berkembang dan tumbuh tetapi justru dibeli oleh perusahaan asing," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan