"Total investasi bisa ratusan triliun, perkiraan Rp400 triliun-Rp500 triliun untuk keseluruhan pembangunan yang disebut great garuda," ujar Menko Perekonomian Chairul Tanjung saat konferensi pers usai rapat koordinasi terkait NCICD di kantornya Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jum'at (3/10/2014).
Pembangunan giant see wall ini terdiri dari tiga sisi, yakni fase A, B, dan C. Untuk pembangunan awal yakni terkait dinding penahan air disepakati fase A. Giant Sea Wall dibangun sepanjang 33 kilometer dari perbatasan DKI Jakarta-Jawa Barat dan DKI Jakarta- Banten.
Dimana 8 kilometernya akan menjadi tugas pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sedangakan sisanya yaitu, 25 kilometernya menjadi tanggungjawab developer yang diberi kesempatan untuk mereklamasi tanah dilepas bibir pantai dari bendungan yang berjarak 300 meter dari bendungan.
"Yang 8 kilometer pembiayaannya ditanggung bersama antara pemerintah pusat yang dialokasikan dari anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemda DKI dengan total Rp 3,2 triliun. Untuk sisanya cari investor," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengatakan, pada fase pertama ini harus diselesaikan dalam 3 tahun karena kebutuhan yang mendesak.
"Fase B dan C nanti kita akan bicarakan. Intinya Rp 1,6 triliun dari dari Kementerian PU. Tahun ini kita anggarannya ada Rp 10 miliar," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di