Namun pemerintah mengakui, PMN untuk swasembada pangan lebih kepada infrastruktur. PMN hanya diberikan pada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk stabilisator dan membangun infrastruktur irigasi.
"Swasembada pangan itu kita tidak masuk PMN. PMN ini kita ke Bulog, nanti Bulog sebagai stabilisator pasar, nanti membangun infrastruktur irigasi," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, saat ditemui di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 44, Jakarta Selatan, Rabu (11/2/2015).
Ia melanjutkan, tahun ini sendiri pemerintah menargetkan pembangunan dan renovasi irigasi yang rusak sebanyak dua juta hektare (ha). Sedangkan untuk tahun depan, sebut dia, pemerintah akan kembali melakukan pembangunan dan renovasi irigasi sebanyak 1,5 juta ha.
"Kalau irigasi yang rusak bisa terselesaikan, berarti 3,5 juta ha irigasi yang rusak terselesaikan (dalam dua tahun ke depan)," ungkap Sofyan.
Sedangkan subsidi yang diberikan pemerintah langsung kepada petani, tutur dia, melalui subsidi pupuk serta menaikkan harga beli hasil produksi pangan petani. Ia meyakinkan, fokus swasembada pangan pemerintah pada sektor infrastruktur tak akan memberatkan para petani.
"Betul, pemerintah memberikan insentif kepada petani dengan fokus pada infrastruktur. Semua usaha tersebut tidak akan memberatkan petani kita," pungkas Sofyan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id