UJI BAHAN MAKANAN BERBAHAYA:ANTARA FOTO/Umarul Faruq/
UJI BAHAN MAKANAN BERBAHAYA:ANTARA FOTO/Umarul Faruq/

Jelang MEA, Tantangan Kian Sengit di Industri Makanan dan Minuman

Antara • 08 April 2015 18:56
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Adhi S Lukman mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh industri makanan dan minuman Indonesia semakin besar, utamanya dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir 2015.
 
"Pada masa-masa mendatang, tantangan yang dihadapi oleh industri makanan dan minuman Indonesia akan semakin berat," kata Adhi S Lukman, dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Rabu (8/4/2015).
 
Dengan ketatnya persaingan tersebut, Adhi berpandangan bahwa industri makanan dan minuman Indonesia perlu merapatkan barisan untuk memperkuat daya saing, sekaligus menciptakan iklim bisnis yang sehat. Ia mengingatkan bahwa industri makanan dan minuman memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Data yang ada menunjukkan pertumbuhan dan nilai investasi di sektor pangan selalu meningkat dalam beberapa kurun waktu terakhir. Bahkan kontribusi industri mamin terhadap Produk Domestik Bruto cukup signifikan," jelasnya.
 
Karenanya, Ketum Gapmmi ini mengutarakan perlunya kerja sama yang erat antara industri dan pemerintah guna mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif serta daya saing yang kuat bagi industri dalam negeri. "Sebagai negara dengan populasi keempat terbesar di dunia serta pertumbuhan kelas menengah yang tinggi, pasar makanan dan minuman Indonesia sangat menjanjikan dan paling diminati untuk investasi," pungkasnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan