Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli tidak menampik masuknya MUFG sebagai investor di Bank Danamon bisa memberikan keuntungan. Meski demikian, dirinya belum bisa membicarakan lebih lanjut lantaran MUFG belum memiliki semua saham Temasek di Bank Danamon.
"Kalau perubahan (usai MUFG masuk ke Bank Danamon) kami melihatnya Adira Finance akan tetap seperti sekarang. Hanya mungkin kita harapkan adanya sinergi. Kalau MUFG kan kuat di korporat dan kita di ritel. Di sini kita berharap bisa mendapatkan tambahan customer," kata Hafid, ketika ditemui Medcom.id, di Jakarta, Kamis, 15 Februari 2018.
Sebelumnya, MUFG diberitakan segera mengambil alih sebanyak 73,8 persen saham Bank Danamon. Pengambilalihan saham tersebut dilakukan melalui tiga tahapan dengan membeli saham Danamon yang saat ini dimiliki oleh Holding BUMN Singapura, Temasek.
Tahap awal MUFG akan membeli 19,9 persen dari total saham Danamon yang sudah diterbitkan dengan harga Rp8.323 per saham. Setelah penyelesaian tahap pertama, MUFG akan membeli tambahan 20,1 persen saham dari total saham yang sudah diterbitkan oleh Danamon, dengan tunduk pada persetujuan regulator dan pihak lainnya yang relevan
Setelah diselesaikannya tahap kedua, MUFG bermaksud mendapatkan persetujuan yang diperlukan untuk meningkatkan kepemilikan di Danamon di atas 40 persen, dari total saham yang sudah diterbitkan. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi pemegang saham Danamon lainnya untuk tetap menjadi pemegang saham atau menerima uang tunai dari MUFG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id