Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Perbaikan Manajemen Kelola Pasar Rakyat Diklaim Permudah Pengawasan Anggaran

Husen Miftahudin • 02 November 2016 11:14
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal memperbaiki manajemen pengelolaan pasar rakyat. Menyiapkan dua terobosan, prototipe pasar rakyat modern dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan pasar, diklaim mampu mempermudah pemerintah untuk mengontrol dan mengawasi anggaran program revitalisasi pasar.
 
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, dengan parameter yang jelas dan mudah diukur, dia yakin akan dapat mengurangi potensi penyimpangan yang bisa terjadi.
 
"Pemerintah berkomitmen untuk membangun pasar-pasar rakyat modern yang sehat dan layak dengan pemanfaatan anggaran yang tepat guna dan bisa dipertanggungjawabkan dari sisi teknik, anggaran, dan tingkat kesehatannya," ujar Enggar dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Dengan prototipe dan SOP pengelolaan pasar ini, lanjut dia, fungsi pengawasan akan berjalan lebih baik. Ke depan, pemerintah juga akan memperkenalkan penggunaan sistem online kepada setiap pedagang di pasar rakyat.
 
Menurutnya, pengenalan sistem online bisa memperpendek mata rantai distribusi yang ada. Untuk mendukung program ini, dia juga menyampaikan bahwa tahun depan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Perdagangan akan mendidik dan melatih para pengelola pasar.
 
"Di pusdiklat ini para peserta akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan pengelolaan pasar, keuangan, serta pembukuannya,” jelas Enggar.
 
Namun demikian, perlu dukungan semua pihak untuk mewujudkan pasar rakyat yang lebih modern. Maka itu, dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan pasar rakyat yang modern dan berdaya saing.
 
"Kehadiran pemerintah dan kepala daerah akan tercermin dari kondisi pasar dan pedagang kecil di dalam kegiatan ekonominya," tutup Enggar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan