Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kemenperin Dorong IKM Nasional Masuk Pasar Global

Husen Miftahudin • 01 Februari 2017 11:14
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen memacu pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) nasional yang berorientasi ekspor. Langkah yang dilakukan pemerintah antara lain dengan fasilitasi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), pembiayaan penjaminan asuransi dan jasa konsultasi, serta pemberian mesin produksi.
 
"IKM merupakan salah satu penyumbang utama sektor industri pengolahan di Indonesia karena keunggulannya sebagai subsektor industri padat karya dan pemasok kebutuhan pasar domestik," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (1/2/2017).
 
Potensi IKM yang terus tumbuh menjadi dasar pemerintah terus menggenjot IKM agar mampu mendobrak pasar global. Ekspor IKM periode Januari-November 2016 mencapai USD24,7 miliar atau memberikan kontribusi 24,8 persen terhadap total ekspor industri nonmigas.

Baca: Kemenperin Minta Peternak Sapi Lokal Pacu Produksi Susu
 
IKM juga mampu menyerap tenaga kerja paling banyak dibandingkan dengan sektor lainnya. Serapan tenaga kerja pada sektor ini pada awal 2016 mencapai 97,22 persen. "Pada 2016, IKM di Indonesia tumbuh mencapai 166 ribu unit atau meningkat 4,5 persen dibandingkan 2015 dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 350 ribu orang," ungkapnya.
 
Baca: Setop Impor, IKM Siap Memenuhi Kebutuhan Alat Perkakas Pertanian
 
Mengenai KITE, jelasnya, kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi IKM dalam mengimpor bahan baku untuk proses produksi yang akan diekspor kembali sebagai produk jadi. Selain itu, IKM juga akan diberikan insentif berupa pembebasan bea cukai serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).
 
Terkait pembiayaan, Airlangga memilih Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan ekspor produk-produk IKM. "Daripada mendirikan lembaga baru, kami lebih baik menggunakan yang existing seperti LPEI. Kami perluas dulu scope dari LPEI, nanti kami dorong juga pembiayaan jangka panjang," tuturnya.
 
Baca: Pembangunan Kawasan Industri Morowali Percepat Pengembangan IKM
 
Ia mengatakan, LPEI akan memberikan dukungan kepada IKM melalui jasa konsultasi, salah satunya dalam bentuk program Coaching Program for New Exporter (CPNE), yang merupakan program berkelanjutan bagi rintisan eksportir baru dengan cara mempersiapkan pelaku IKM melalui pelatihan, pameran dan bimbingan.
 
"Karena kami ingin mendorong IKM untuk ekspor. Jadi kalau ekspor, pasarnya lebih terjamin dengan risiko yang lebih sedikit," tegas Airlangga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan