"Kalau kita jalan yang dicek pasti ada Starbuck-nya enggak ya, langsung citra kota itu sepertinya berkelas internasional, meski enggak selalu begitu. Di kota di Indonesia juga ada kafe-nya," kata dia di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Baca: Kadin: Waralaba Bantu Tingkatkan Perekonomian Nasional
Dirinya mencontohkan, usaha waralaba Coffee Toffe, yang dimiliki oleh Odi Anandito. Pria 36 tahun ini kini telah memiliki 160 gerai warung kopi yang tersebar di seluruh Indonesia.
"160 gerai, saya pikir Odi lebih kaya dari saya. Tapi jangan lupa serang ke luar juga, nanti saya tanya tahun depan sudah berapa yang ada di luar itu," kata Jokowi.
Jokowi menyebut, ada banyak waralaba nasional yang berpotensi untuk diperluas ke luar negeri. Bahkan beberapa di antara telah membuktikan diri jika mampu bersaing dengan waralaba asing.
"Tadi disampaikan Es Teler 77 sekarang 180 gerai. Berapa ton alpukat, berapa ton nangka yang diserap Es Teler 77. Ini hal yang kecil tapi sebetulnya besar sekali. (Kebab) Baba Rafi sekarang 1.200 outlet, berapa tenaga kerja yang diserap, banyak sekali," pungkasnya.
Jokowi bersama dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meresmikan pembukaan pameran Indonesia Franchise & SME EXPO (IFSE). Pameran ini merupakan puncak acara World Franchise Summit Indonesia (WFSI) 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News