"Itu tentunya uang pasti asli karena ada proses di bank untuk memastikan keaslian uang. Kedua tidak dipungut biaya," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi di kantor MetroTV, Kedoya, Jakarta Barat, Kamis 15 Juni 2017.
Di sisi lain, Suhaedi juga berharap masyarakat lebih sering menggunakan transaksi nontunai ketimbang tunai. Alasannya, transaksi nontunai bisa meminimalisir kasus pencurian dan perampokan.
"Ini akan mengurangi risiko kehilangan, pencurian, dan hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar dia.
Senada dengan Suhaedi, Direktur Operasional Bank Mandiri Ogi Prastomiyomo juga meminta masyarakat lebih banyak menggunakan transaksi nontunai. Banyaknya perampokan dan pencurian menjadi perhatian khusus pihak bank.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih banyak menggunakan transaksi non tunai. Yang tunai seperlunya aja," ucap Ogi.
Kendati begitu, diakui Ogi, penggunaan transaksi nontunai tidak serta merta membuat keamanan lebih terjamin. Menurutnya, masyarakat harus tetap waspada saat melakukan transaksi nontunai.
"Untuk nontunai kami imbau lebih berhati-hati dengan modus penipuan. Terutama penipuan yang sifatnya technical hacker, pura-pura sebagai petugas bank meminta password atau pin," pungkas Ogi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News