Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty (ANTARA FOTO/HO)
Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty (ANTARA FOTO/HO)

Kinerja Unit Link Belum Tertekan Kondisi Pasar

29 September 2015 16:04
medcom.id, Jakarta: Kinerja produk multi manfaat asuransi dan investasi atau lazim disebut unit link diklaim belum tertekan secara signifikan oleh depresiasi nilai saham dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sepanjang semester I-2015. 
 
Presiden Direktur PT Sun Life Financial Elin Waty mengatakan pertumbuhan produk unit link dari Sun Life hingga akhir semester I-2015 mencapai 48 persen. Hal itu seiring dengan bertambahnya jumlah agen pemasaran produk tersebut.
 
Meskipun demikian, Sun Life Financial mengaku memang terdapat sedikit tekanan pada hasil investasi unit link di semester I-2015. Namun, dosisnya tidak signifikan memengaruhi pencapaian perusahaan.

"Kita masih tumbuh di atas market. Hingga akhir kuartal II-2015, pertumbuhan unit link 48 persen," ujarnya, seperti dikutip Antara, di Jakarta, Selasa (29/9/2015).
 
Menurut Elin, dengan situasi dan kondisi seperti sekarang ini Sun Life Financial justru melihat kesempatan untuk mendongkrak penjualannya dengan memberi potongan harga pada produk unit link. Untuk memitigasi berlanjutnya tekanan karena kondisi ekonomi global Sun Life Financial lebih memilih melakukan penguatan kapasitas organisasi. 
 
Ia menjelaskan, penguatan kapasitas organisasi tersebut salah satunya dengan peningkatan kualitas agen pemasaran. Peningkatan kualitas agen itu dengan mempertajam analisis dan pengujian risiko agen terhadap calon nasabah.
 
"Agen kita harus sosialisasikan secara menyeluruh mengenai keuntungan dan risiko dari produk ini ke depannya. Assesment-nya juga diperkuat untuk melihat potensi nasabah," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan