"Seharusnya ya dikisaran segitu karena kalau harganya Rp4.000 per kg kan cukup rendah ya," kata dia, di Palembang, Rabu (23/3/2016).
Harganya pun masih perlu dibicarakan dengan berbagai pihak tersebut karena diharapkan tak membebani anggaran dari negara untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk meningkatkan hilirisasi karet.
Dengan harga yang ditetapkan, dia berharap, petani bisa melakukan hilirisasi sambil melakukan penanaman tanaman jagung yang menjadi tanaman sela bagi petani karet.
"Kita harapkan bisa menaikkan nilai tambah karet di tengah penurunan harga karet dunia dan domestik," jelas dia.
Sebelumnya, empat eksportir karet seperti Vietnam, Indonesia, Thailand, dan Malaysia mengurangi ekspor hingga 15 persen terhitung Maret 2016. Ekspor tersebut mulai dikurangi terhitung 1 Maret tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News