"Holding perbankan masih dalam proses, kita selesaikan dulu holding migas. Saat ini tahapannya yakni FGD," terang Rini di sela perayaan ulang tahun PT Pegadaian di Lapangan Aldiron, Jakarta, Minggu, 1 April 2018.
Ia menambahkan, "Kita targetkan holding perbankan rampung pada pertengahan semester kedualah, ya," ujarnya.
Rini juga mengatakan proses holding minyak dan gas antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina sudah tuntas dengan telah ditandatanganinya keputusan menteri keuangan (KMK) terkait dengan valuasi saham pemerintah di PGN untuk dialihkan ke Pertamina. Setelah ini, tahapan pamungkasnya berupa pengisian nomenklatur holding melalui proses Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pertamina.
"Kemarin Alhamdulillah, Menteri Keuangan (Sri Mulyani) telah menandatangani KMK nilai saham pemerintah di PGN telah diputuskan dan akan dimasukkan ke Pertamina," ujarnya.
Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan rencana penggabungan bank milik pemerintah sudah lama terdengar, tetapi sampai saat ini belum terealisasi. Padahal, penggabungan bank akan menimbulkan sangat banyak dampak positif. Selain memperkuat industri perbankan, bank-bank yang tergabung dalam holding dapat terkonsolidasi dengan baik.
"Holding ini sangat posotif karena bank-bank itu nantinya dapat bersinergi untuk operasional, keuangan, dan mempermudah mendapatkan pendanaan. Kemudian nantinya lewat operasional bisa sinergi IT berikut dapat lebih bersinergi dalam menjalankan strategi korporasi," paparnya.
Menurut dia, bank-bank milik pemerintah memiliki pasar yang beragam antara satu dan yang lain. Hal itu menjadi potensi yang dapat dikembangkan lebih baik lagi melalui sinergi strategi korporasi.
David mengatakan induk bank pemerintah tidak harus yang memiliki modal besar karena yang lebih penting ialah kemampuan mencapai seluruh target holding. "Induknya bisa bank apa saja, tidak harus yang memiliki modal besar, seperti wacana saat ini Danareksa, karena modal itu akan lebih besar terkumpul setelah proses konsolidasi," katanya.
David meminta pemerintah mematangkan perencanaan sebagai tahapan utama holding perbankan. "Baiknya blue print holding perbangkan dibuat lebih matang, termasuk di dalamnya diuraikan secara rinci apa saja target, batasan, strategi, dan termasuk penentuan induknya. Ketika holding ini terbentuk dan kuat, (itu) akan memberikan dampak sangat positif bagi dunia perbankan nasional," katanya. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News