"Di kuartal kedua, kondisi ini akan berlanjut terkait sentimen investor mungkin masih ragu-ragu, takut-takut berinvestasi," katanya, dalam konferensi pers Pemaparan Kinerja Manulife Indonesia 2014, di Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Namun, Legowo memandang pada kuartal kedua Indonesia akan lebih banyak terlibat dalam proyek infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. "Indonesia akan lebih banyak terlibat dalam proyek di infrastruktur di kuartal kedua. Tentu saja jika investor bisa melihat ini lebih panjang lagi, maka investor harusnya tenang-tenang saja melihat potensi yang ada," tuturnya.
Ia mengatakan, investor jangan terpengaruh dengan perlambatan ekonomi di kuartal pertama karena perekonomian juga akan bertumbuh pada kuartal berikutnya seiring pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintahan. "Kita percaya bagaimana infrastruktur membawa roda ekonomi Indonesia jauh lebih cepat ke depan," katanya.
Sementara itu, Vice President Director & Chief Agency Officer Manulife Indonesia Nelly Husnayati mengatakan, dunia bisnis pada kuartal pertama baru mulai berjalan setelah transisi pemerintahan yang baru. "Memang kuartal pertama semua bisnis mulai berjalan lagi. Namun, kuartal kedua dinamikanya jauh lebih meninggi dan meningkat dari kuartal pertama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News